-->
Tips

Boyolali - Tips Cara - Budidaya Belut Sukses Dengan 6 Langkah Yang Sangat Mudah

Budidaya Belut

Budidaya Belut Sukses Dengan 6 Langkah Yang Sangat Mudah
Belut yaitu hewan air, dan belut ini merupakan kelompok dari hewan ikan namun belut ini sangat berbeda dengan jenis ikan lainnya, alasannya yaitu belut sanggup hidup didalam lumpur dan hanya dengan sedkiti air. Karena belut mempunyai sistem pernapasan yang membantunya biar tetap hidup dalam kondisi lumpur dengan sedkiti air. Semakin berkembangnya perekonomian masyarakat, seruan belut sebagai ikan konsumsi semakin meningkat, alasannya yaitu rasanya yang lezat dan juga kandungan gizi yang banyak. Dan pada umumnya belut yang ada dinegara kita terbagi 2 jenis, yaitu belut sawah (Monopterus albus) dan belut rawa (Synbranchus bengalensis).

Sangat gampang untuk membedakan jenis belut sawah dan juga jenis belut rawa, perbedaan yang signifikan terdapat pada postur tubuhnya, untuk belut sawah sedikit lebih pendek namun gemuk, (istilah jawa : cempluk) sedangkan belut rawa mempunyai ukuran badan yang lebih panajang dan ramping (lurus).

Pada dasarnya budidaya belut terdapat 2 jenis, yaitu perjuangan budidaya belut pembibitan dan budidaya belut dengan sistem pembesaran. Untuk budidaya pembibitan belut ini bertujuan untuk beternak (mengahsilkan bibit) untuk dijual kepara pembudidaya pembesaran belut. Dan para pembudidaya pembesaranbelut ini yaitu membesarkan bibit belut biar menjadi remaja dan siap dikonsumsi dan dijual dipasaran.
Cara Budidaya Belut Sukses Dengan Langkah Mudah

Dari dua bab budidaya belut diatas, yang paling gampang yaitu budidaya belut untuk pembesaran, alasannya yaitu sanggup dilakukan oleh semua orang baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Daging belut sangat diminati oleh banyak orang, mulai dari eksklusif dikonsumsi dan juga menjadi beberapa olahan masakan. Banyak yang menyampaikan darah belut juga mempunyai kegunaan untuk penyembuhan beberapa penyakit, selain itu yang sudah saya lakukan yaitu memberi makan ayam aduan dengan belut yang masih hidup, dan lihat perkembangan sehabis memakan belut, ayam akan menjadi lebih sehat dan ganas.
Budidaya Belut
Baiklah disini saya akan menawarkan tips gampang untuk sukses berbudidaya pembesaran belut, alasannya yaitu pembesaran sangat gampang hanya dengan sedikiti ketelatenan saja. Dan media yang akan kita jadikan bak disini yaitu bak tembok untuk memudahkan memulai budidaya pembesaran belut. Dari pemilihan bibit hingga panen semua akan saya jelaskan dibawah ini, oke yang pertama yaitu :

Pemilihan Bibit Untuk Budidaya Belut

Untuk mendapat bibit belut yang akan kita masukkan kedalam bak pembesaran sanggup dengan cara membeli dipara penangkar bibit ikan dan juga hasil tangkapan disawah atau dirawa, dan semuanya cara tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk bibit belut hasil tangkapan akan mempunyai kekurangan alasannya yaitu ukuran tubuhnya yang berbeda-beda, namun bibit belut tangkapan mempunyai kelebihan rasanya yang gurih dan nkmat kalau dimakan, dan juga bagusnya harga jual. Dan untuk kekurangan bibit belut hasil budidaya yaitu harga jual sehabis panen lebih rendah daripada harga jual hasil panen bibit belut tangkapan, namun bibit hasil budidaya ini mempunyai kelebihan ukuran dan umur yang seragam, jadi sangat gampang dalam memantau perkembangan pembesarannya, bibit belut hasil budidaya juga tersedia dengan jumlah yang banyak dan kuantitasnya terjamin. Kelebihan lainnya pada bibit belut hasil budidaya yaitu mempunyai daya pertumbuhan yang seragam, tumbuhnya sanggup secara bersama dan menyeluruh.

Bibit belut budidaya yaitu dihasilkan dengan cara proses pemijahan antara belut jantan dan belut betina, dan selama ini dinegara kita belum ada cara pemijahan buatan menyerupai suntik hormon, obat peransang, dll jadi proses pemijahan belut masih dilakukan dengan cara alami. Dibawah ini yaitu ciri-ciri bibit belut yang memilki potensi perkembangan petumbuhan yang baik :
  1. Ukurannya badan yang sama (seragam)sangat penting untuk ukuran bibit yang akan kita budidayakan, alasannya yaitu ukuran yang sama akan menghindarkan dari proses kanibalisme (belut yang lebih besar akan memangsa belut yang lebih kecil).
  2. Terlihat dari gerakannya yang aktif dan lincah, tidak loyo.
  3. Bibit tidak mengalami cacat atau luka secara fisik.
  4. Tidak terserang penyakit.

Bibit belut hasil budidaya yang akan memasuki bak pembesaran pada umumnya berukuran antara 10-12cm. Dan dengan estimasi waktu panen sekitar 3 hingga 4 bulan, untuk sasaran pemasaran export sekitar 6 bulanan biar belut yang dihasilkan lebih besar.

Persiapan Kolam Budidaya Belut

Baiklah, kali ini kita akan memasukai tahap untuk menciptakan media bak sebagai budidaya pembesaran belut, bak sanggup dibentuk dengan metode permanen dan semi permanen. Kolam permanan untuk pembesaran belut yang banyak digunakan oleh para pembudidaya pembesaran belut yaitu bak tanah, sawah, dan bak tembok. Namun disini saya akan menjelaskan bagaimana cara menciptakan bak tembok sebagai media budidaya pembesaran belut. Mengapa bak tembok yang dijadikan pilihan? Karena bak ini akan tahan usang dan sanggup digunakan hingga 5-8 tahun, dan kekal tidaknya bak ini juga ditentukan oleh materi yang digunakan untuk membuatnya.
Kolam Tembok Untuk Budidaya atau Beternak Belut

Pembuatan ukuran lebar bak tembok sanggup diadaptasi dengan kebutuhan, dan untuk tingginya yang paling manis yaitu 1-2 meter. Dan pada bak tembok harus diberi lubang pembuangan, supaya gampang untuk membuang media tumbuh kalau diperlukan. Dan untuk bak tembok yang masih baru, harus dibiarkan kering terlebih dahulu selama kurang lebih 2 minggu, selatjutnya isi bak dengan air higienis hingga penuh dan berikan daun pisang, pelepah pisang, serabut kelapa didalamnya, hal ini mempunyai kegunaan untuk mengurangi bau semen dan menghilangkan zat kimia lainnya. Lakukan pembersihan bak dengan minimal 3 kali, hingga benar benar higienis bau semennya, alasannya yaitu belut sanggup stress kalau bau semen tersebut masih ada. Namun budidaya belut juga sanggup dilakukan pada bak tanpa lumpur (air jernih).

Pembuatan Media Tumbuh Didalam Kolam Pembesaran Budidaya Belut

Pada alam bebas belut sangat menyukai area yang terdapat lumpur, dan ia juga bermain-main didalam lumpur alasannya yaitu baginya sangat gampang untuk menembus lumpur yang empuk. Belut juga akan membawa mangsangan kedalam lumpur ketika berburu, sehabis mangsanya mati ia kemudian memakannya. Lumpur juga berfungsi daerah belut berlindung dari predator lainnya, dan pada bak yang akan kita gunakan untuk pembesaran belut, sebaiknya kita sediakan media tumbuh untuknya biar perkembangan pertumbuhan lebih maksimal. Bahan-bahan yang akan kita gunakan untuk menciptakan media tumbuh didalam bak yaitu : lumpur sawah, kompos, humus, pupuk kandang, sekam padi, jerami padi, pelepah pisang, dedak, tumbuhan air, dan mikroba dekomposer.

Pembuatan dari kombinasi bahan-bahan diatas yaitu tidak ada patokan tertentu, tergantung kira-kira dan kebiasaan para pembudidaya sendiri dan hal itu tentunya juga tergantung dengan gampang tidaknya bahan-bahan yang didapatkan. Dan dibawah ini akan saya jelaskan langkah gampang untuk menciptakan media hidup didalam bak pembesaran.
  1. Bersihkan bak dari segala macam kotoran, kemudian masukkan jerami yang sudah dirajang setinggi sekitar 20cm.
  2. Kemudian berilah pelepah pisang yang sudah dirajang diatas tumpukan jerami tersebut kira-kira dengan tinggi ketebalan 6cm.
  3. Berikan pupuk sangkar diatasnya dengan ketebalan kira-kira 20-25 cm, materi yang sanggup digunakan untuk pupuk menyerupai : pupuk kandang, pupuk kompos, humus, dan kotoran ternak. Pupuk disini agan berfungsi sebagai media berkembangnya mikroorganisme baik yang sanggup digunakan untuk kuliner belut.
  4. Setelah diberi pupuk, siramlah dengan air yang sudah dicampur dengen cairan bioaktivator atau mikroba dekomposer, cairan ini sanggup memakai menyerupai larutan EM4.
  5. Setelah itu, isilah dengan lumpur, lumpur sanggup didapat dari sawah atau rawa, pemberiannya kira-kira setebal 10-15 cm, kemudian diamkan selama kurang lebih 1-2 ahad untuk jangka waktu tumbuhnya mikroorganisme baik.
  6. Selanjutnya sanggup diisi air higienis kira-kira setinggi 5cm dari media yang ada didalam bak tersebut, berilah tumbuhan air menyerupai enceng gondok, namun jangan terlalu banyak.
  7. Jika semua sudah siap dari lapisan media tumbuh tersebut akan menghasilkan ketebalan kurang lebih 60 cm, dan selanjutnya bibit belut siap dimasukkan.
Penebaran Bibit Dan Pengaturan Air Budidaya Belut

Belut merupakan jenis ikan yang sanggup hidup dengan kepadatan yang tinggi, dan penebaran sanggup dilakukan dengan ukuran untuk bibit belut berukuran panjang 10-12 cm berkisar 50-100 ekor/m2. Penebaran bibit yang paling manis yaitu pada sore atau pagi hari, namunmenurut saya yang terbaik yaitu pada sore hari. Untuk bibit belut yang dihasilkan dari tangkapan seharusnya bibit-bibit ini dikarantina terlebih dahulu pada bak lembap higienis selama kurang lebih 1-2 hari, dan pada masa karantina berikan kuliner kuning telur.

Pengaturan sirkulasi air jangan terlalu deras, alasannya yaitu sanggup mengakibatkan erosi, dan tinggi air harus selalu dijaga alasannya yaitu semakin tinggi air akan menciptakan belut lebih aktif bergerak dan karenanya belut akan susah untuk gemuk.

Pemberian Pakan Budidaya Belut

Ikan jenis belut ini tergolong ikan yang rakus, oleh alasannya yaitu itu kita diharuskan untuk tidak usang telat untuk menawarkan makanan, hal ini sangat beresiko terhadap benih yang gres ditebar dan juga belut yang telah dewasa, alasannya yaitu ia akan memangsa sesama. Pemberian pakan harus mencukupi untuk pupulasi belut. Belut membutuhkan kuliner 10-20% dari jumlah bobotnya pada setiap harinya, kuliner sangat penting untuk perkembangan pertumbuhan belut.

Dibawah ini yaitu asumsi kebutuhan kuliner setiap harinya untuk bobot belut berjumlah 10kg :

  • Belut Umur 0 hingga 1 bulan: 0,5 kg
  • Belut Umur 1 hingga 2 bulan: 1 kg
  • Belut Umur 2 hingga 3 bulan: 1,5 kg
  • Belut Umur 3 hingga 4 bulan: 2 kg
Pemberian pakan untuk belut sanggup diberikan pakan hidup atau pakan mati, pakan hidup ini sangat manis untuk belut yang masih kecil, beberapa pakan hidup yang sanggup diberikan pada belut yang masih kecil yaitu : cacing, plankton, jentik nyamuk, kutu air, kecebong, larva ikan, dll. Dan untuk pakan hidup belut remaja sanggup diberikan menyerupai : berupa ikan, katak, serangga, kepiting yuyu, bekicot, belatung, dan keong. Pemberian pakan hidup ini sanggup diberikan selang 3 hari sekali, biar pertumbuhan belut lebih bagus.

Untuk proteksi pakan mati sanggup diberikan menyerupai : pelet, bangkai ayam, ikan rucah, cincangan bekicot dan yuyu, dll. Dari kesekian pakan mati ini lebih manis diberikan sehabis direbus terlebih dahulu, dengan pengecualian pelet tidak perlu direbus. Pemberian kuliner untuk belut sangat manis diberikan pada sore dan malam hari, alasannya yaitu belut akan beraktifitas didalam kegelapan. Pemberian pakan pada belut sanggup diberikan dengan 2 kali dalam sehari. Jika bak anda berada dalam rumah/area gelap proteksi pakan sanggup diberikan kapanpun.

Cara Pemanenan Budidaya Belut

Kali ini kita telah memasuki tahap yang telah ditunggu-tunggu dalam tahap ini kita tentunya berharap untuk mendapat penghasilan aksesori dari laba hasil panen belut. Pemanenan sangat gampang alasannya yaitu tidak ada patokan ukuran pemanenan terhadap belut, yang kecil atau yang besar semuanya lezat untuk dikonsumsi, bahkan beberapa orang menyukai belut berukuran kecil untuk dikonsumsi. Tetapi untuk belut yang akan diexsport harus berukuran lebih besar, untuk mendapat belut yang lebih besar dibutuhkan waktu pemeliharaan kurang lebih 5-6 bulan.
Cara Panen Budidaya belut

Dalam cara pemanenan budidaya belut ada dua cara, yaitu dengan pemanenan total atau dengan hanya mengambil yang lebih besar dan memisahkan yang kecil untuk dipelihara kembali (penyoriran). Pemanenan total sanggup dilakukan kalau budidaya belut pembesaran sudah sempurna penanganannya, sehingga pertumbuhan belut akan bersamaan (seragam).

Artikel Terkait Tentang Budidaya Kambing

  1. Budidaya Belut Sukses Dengan 6 Langkah Yang Sangat Mudah
  2. Cara Budidaya Belut Dengan Kolam Drum Bekas
  3. Belut Air Bersih Dan Cara Sukses Budidaya Pembesarannya
  4. Cara Beternak Belut Sukses Dengan Mudah Dan Mudah
  5. Ternak Belut Di Tong Dengan Mudah Dan Mudah
  6. Cara Ternak Belut Paling Mudah Dan Efektif
  7. Cara Pemasaran Belut Mudah Dan Menjanjikan
  8. Belut Raksasa Yang Pernah Ada Di Dunia
Baiklah diatas sudah saya jelaskan wacana Budidaya Belut Sukses Dengan 6 Langkah Yang Sangat Mudah, semoga coretan saya membantu Anda untuk sukses berbudidaya pembesaran belut. Jangan pantang meyerah untuk berwirausaha,  segera memulai, semakin banyak pengalaman makan akan semakin banyak modal untuk membawa Anda sukses.

Demikian tips yang saya bagikan tentang Budidaya Belut Sukses Dengan 6 Langkah Yang Sangat Mudah, semoga bermanfaat, baca juga ulasan menarik lainnya pada Kicau Lovebird Terbaik Durasi Panjang Untuk Masteran.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel